World Alzheimer’s Day

https://www.instagram.com/tv/CVSu7xmrU4g/?utm_source=ig_web_copy_link

Penasaran ga sih World Alzheimer’s Day itu apa?

Dalam rangka memperingati Hari Alzheimer Sedunia pada tanggal 21 September 2021, HMF AP ITB memutuskan untuk membuat kampanye online bertajuk #CommemorateTheMemories, yaitu kampanye online yang bertujuan untuk membuat konten yang menyentuh hati dengan mengundang narasumber kerabat pasien untuk diwawancarai tentang apa seperti berurusan dengan orang-orang terkasih mereka yang telah meninggal yang menderita penyakit Alzheimer.

World Alzheimer’s Day diadakan selain untuk memperingati Hari Alzheimer Sedunia pada tanggal 21 September 2021 melainkan juga untuk meluruskan semua kesalahpahaman penyakit Alzheimer yang selalu disalahartikan dengan pikun atau pikun, atau bahkan demensia, padahal sebenarnya keduanya berbeda satu sama lain, dan untuk membantu mendidik masyarakat juga HMF ‘AP’ ITB berpikir akan lebih baik untuk membantu masyarakat memahami dengan mendengarkan dari kerabat pasien yang berpengalaman.

Tujuan diadakannya World Alzheimer’s Day ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit Alzheimer dan mendidik masyarakat tentang penyakit Alzheimer itu sendiri, juga untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Alzheimer.

Rangkaian Kegiatan dari World Alzheimer’s Day terdiri dari 2 kegiatan, yaitu Video Trailer dan Kampanye Video Panjang Penuh.

Kegiatan yang pertama yaitu, Video Trailer #CommemorateTheMemories, dibuat sebagai sneak peek campaign, isinya tentang wawancara singkat yang paling berdampak. Tujuan kami memberikan cuplikan adalah untuk menarik pemirsa sebelumnya dan menunjukkan sedikit kemajuan kampanye kami.

Kegiatan selanjutnya yaitu, Kampanye Video Panjang Penuh #CommemorateTheMemories, dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang Penyakit Alzheimer, kami mewawancarai 3 wanita kuat yang telah melalui rasa sakit emosional karena kehilangan orang yang mereka cintai karena Alzheimer. Tujuan dari kampanye kami adalah untuk memberitahu dunia bahwa kehilangan seseorang secara emosional menyakitkan serta kehilangan seseorang secara fisik, ketika orang yang Anda cintai kehilangan pengetahuan tentang Anda, itu merusak hati. Kami juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang Penyakit Alzheimer di mana tidak dapat dibandingkan dengan demensia dan pikun, jadi jika ada perubahan perilaku, kami menyarankan orang-orang di luar sana untuk segera pergi ke profesional dan tidak pernah mendiagnosis diri sendiri.

AADG: Ada Apa Dengan GP3?

https://www.instagram.com/tv/CR88kt0nIzU/?utm_source=ig_web_copy_link

Kalian ada yang pernah dengar tentang GP3? Apa ya itu?

GP3 atau Gerakan Perlindungan Perokok Pasif adalah kegiatan yang diinisiasi oleh HMF ‘AP’ ITB yang mengampanyekan peduli kesehatan khususnya untuk memberitahukan kepada perokok pasif kalau asap rokok itu berbahaya bagi kesehatan dan kepada perokok aktif agar tidak merokok sembarangan.

GP3 dilakukan karena masih banyak perokok aktif yang suka merokok sembarangan sehingga dapat merugikan orang disekitarnya dan juga karena perokok pasif yang tidak tahu efek asap rokok bagi kesehatan. Selain itu, dilakukannya GP3 juga untuk mencegah perokok aktif merokok sembarangan, khususnya untuk massa kampus ITB di lingkungan ITB dan juga untuk menyadarkan orang-orang sekitar agar menghindari asap rokok.

Rangkaian kegiatan kampanye GP3 ini dimulai pada bulan Juli, dimana divisi Pelayanan Komunitas bertanya kepada perwakilan beberapa himpunan di ITB mengenai pendapat mereka tentang perokok pasif dan bahaya asap rokok sekalian juga mengenalkan kampanye GP3 ini. Kemudian pada bulan September mulai memposting konten kampanye GP3 setiap hari Selasa pada IG @arspraeparandi dan juga berkampanye langsung melalui Zoom Meeting yang dibuat oleh Divisi Intrakampus untuk melakukan Sociallite dengan himpunan lain di ITB.

Pada Sociallite tersebut, kami berkampanye dengan bermain games Kahoot dan berhadiah stiker line, loh! Selanjutnya pada bulan November, GP3 ikut memperingati Hari Penyakit Paru Kronis atau CPOD yang berkaitan erat dengan rokok dan asap rokok dengan memposting konten. Nah, terakhir akan dilakukan GP3 pada bulan Januari nanti untuk menegaskan lagi bahaya tentang asap rokok kepada massa kampus ITB, ditunggu ya! Jangan lupa juga untuk ikut kampenyenya!

Syukuran Wisuda Oktober 2017

Syukuran wisuda untuk wisudawan HMF ‘Ars Praeparandi’ ITB Bulan Oktober berlangsung pada hari Jumat, 19 Oktober 2017 pukul 13.00 hingga 17.30 WIB di Aula Timur dengan tema A Day at Malioboro.

Dresscode  yang dipakai tentu saja bernuansa ala Yogyakarta, yaitu batik dengan nuansa dekorasi ruangan berupa kenangan di Yogyakarta. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Dekan SF ITB, Ketua HMF ‘Ars Praeparandi’ ITB, serta ketua pelaksana Wisuda Oktober 2017.

Acara ini dimeriahkan dengan suguhan acara dari angkatan 2016, 2015, 2014, dan 2013. Selain itu, para wisudawan yang beruntung mendapatkan penghargaan seperti wisudawan dengan kostum terbaik, wisudawati ter-ayu, dan lain sebagainya. Acara ditutup dengan tampilan video berisi memori wisudawan. (HMF, 2017)

 

Pelantikan 80 Apoteker

BANDUNG, itb.ac.id – Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi ‘saksi’ dilantiknya 80 apoteker baru dari Sekolah Farmasi (SF) ITB. Seluruh calon apoteker ini, telah melewati berbagai tahapan ujian, yaitu ujian penelusuran pustaka, ujian praktikum, sidang wawasan apoteker, dan Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). Usai pelantikan, para calon apoteker dinyatakan resmi dan berhak menyandang gelar Apoteker (Apt.).

Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Apoteker Semester I 2017/2018, dilangsungkan pada hari Rabu, 14 Maret 2018. Pembacaan sumpah apoteker dipimpin oleh perwakilan Komite Farmasi Nasional, Prof. Dr. Tutus Gusdinar, dengan disaksikan para rohaniwan, keluarga para calon apoteker, dan seluruh tamu undangan.

Ini adalah kali ketiga berturut-turut Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker SF ITB melantik calon apoteker dengan tingkat kelulusan 100%. Seluruh calon apoteker, hadir mengenakan jas praktik apoteker berwarna putih. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noeffendi Roestam, S.Si, Apt., hal ini dimaksudkan agar para apoteker nantinya terbiasa menggunakan jas praktik saat bertugas. “Disinilah cara IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) menunjukkan profesi apoteker. Kalau masyarakat ke apotek, masyarakat akan tahu mana yang apoteker,” ujar Noffendi dalam sambutannya.

Sambutan juga datang dari Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA . Kadarsah meminta apoteker dapat memanfaatkan sebaik mungkin ilmu yang dimiliki untuk memajukan bangsa Indonesia.

Dra. Maya Agustina M.Sc, Apt. sebagai perwakilan kepala BPOM RI dan Femi Alfarishi sebagai perwakilan apoteker baru juga turut memberikan sambutan serta kesan-pesannya

Kuliah Tamu oleh Prof. Paul W. S. Heng, dari National University of Singapore

Jum’at, 9 Maret 2018, bertempat di Ruang Edukatorium Lantai 4, Sekolah Farmasi Instutut teknologi bandung (SF ITB) menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Materials for Solid Dosage Form”. Kuliah tamu yang  dihadiri hampir  100 orang peserta mulai dari Mahasiswa  Tingkat Sarjana, Magister, Doktoral dan Dosen-dosen Sekolah Farmasi ITB ini, diadakan di Ruang Edukatorium Lt.4 LABTEK VII, dengan menghadirkan pembicara yakni Assoc. Prof. Dr. Paul Heng Department of Pharmacy, National University of Singapure.

Dikutip saat memberikan sambutan, Dr. Rachmat Mauludin, M.Si, Apt selaku ketua prodi Magister Farmasi Sains dan Farmasi Industri  mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan  ilmu pengetahuan  terutama pada aspek farmasi industry guna meningkatkan kualitas Mahasiswa SF ITB.

Dalam materi kuliah tamu kali ini, beliau lebih membahas mengenai pharmaceutical technology, dengan menitik beratkan pada manufacturing processes dan tablet dosage form. Menurut beliau, suatu sediaan tablet yang optimum merupakan tablet yang terdiri atas perbandingan plastic materials dan brittle materials yang sesuai, agar terhindar dari masalah-masalah yang timbul selama proses pembuatan tablet (misalnya, capping, sticking, cracking, dan sebagainya) dan menghasilkan tablet yang padat/kompak dalam periode waktu yang diinginkan hingga tablet tersebut dikonsumsi. Sehingga, untuk itu sangat diperlukan pengetahuan mengenai setiap material properties dalam formulasi sediaan tablet, baik itu dari zat aktif maupun eksipien.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari kegiatan Seminar of Pharmaceutical Industry yang akan dilaksanakan pada sabtu besok (10/03/2018) dengan tema “Ensuring the Sustainability of Indonesian Pharmaceutical Industry.